Rabu, 20 Februari 2013

Unsur Kimia Golongan II A


Alkali tanah memiliki kemiripan sifat dengan golongan alkali. Alkali tanah merupakan logam lunak berwarna mengilap keperakan. Lunak, namun tidak selunak IA. Hal ini dikarenakan elektron valensi IIA ns2 sehingga dibutuhkan energy lebih kuat untuk mengirisnya. II A juga bersifat reaktif, namun tidak sereaktif IA, hal ini dikarenakan IIA mempunyai jari-jari atom yang lebih kecil disbanding IA, sehingga dibutuhkan energy yang lebih besar untuk memutuskan ikatannya. Perlu diperhatikan, bahwa reaksi IIA dengan air umumnya berjalan lambat. Bahkan berilium tidak bereaksi dengan air. Magnesium bisa bereaksi dengan air, dengan syarat airnya harus panas. IIA bereaksi dengan udara membentuk oksida dan nitrida.
      Secara teori energy ionisasi pertama dalam satu periode makin ke kanan makin besar, tapi perlu diperhatikan pada IIA ini memilki konfigurasi yang stabil. Sehingga butuh energy lebih besar untuk memutuskan ikatannya. Jadi energy ionisasi pertama IIA lebih besar dari IIIA. Ingat hanya energy ionisasi pertamanya saja, energy ionisasi totalnya tetap IIIA lebih besar dari IIA.
      Titik didih dan leleh IIA lebih tinggi dibandingkan dengan IA, karena kekuatan gaya intramolekulnya lebih besar dari IA.
      Semakin kebawah sifat basa IIA semakin kuat sifat basanya. Kelarutannya juga semakin besar. Namun kelarutan garam sulfat, kromat, oksalat dan karbonatnya semakin kecil. Ingat kembali, bahwa garam karbonatnya kelarutannya sangat kecil, sehingga semua garam karbonatnya mengalami pengendapan.
      Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat membentuk asam kuat membentuj garam dan gas hydrogen. Reaksinya semakin hebat dari berilium ke barium.
      Semua logam alkali tanah mengalami korosi terus menerus di udara membentuk oksida, kecuali Radium.
      IIA juga memiliki sifat unik yang sama denga IA, yaitu jika unsure ini dibakar pada Bunsen akan menghasilkan spectrum warna yang khas. Penjelasannya sama dengan yang terjadi pada IA. Spektrum warna yang dihasilkan : Berilium – putih, Magnesium – putih, Kalsium – merah, stronsium – merah tua,  Barium – hijau.
      Sumber IIA hamper sama dengan IA, dari mineral logam, ion dan dari senyawaannya dengan unsure lain. Perolehan IIA umumnya dengan elektrolisis leburan garamnya.

1.Berilium  Beryllos, beryl; Glucinium, Glucinum, kata dari Yunani glykys, yang berarti manis

      Ditemukan sebagai oksida oleh Vauquelin dalam beryl dan di zamrud di tahun 1798. Logam ini diisolasi pada tahun 1828 oleh Wohler dan Bussy (mereka tidak berkolaborasi) dengan reaksi kimia kalium atas berilium klorida. Berilium pernah dinamakan glucinium (dari Yunani glykys, manis), karena rasa manis garamnya. Logam ini berwarna seperti baja, keabu-abuan.
      Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).
        Berilium dan garamnya adalah bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Beriliosis kronik adalah penyakit granulomatus pulmonari dan sistemik yang disebabkan oleh paparan terhadap berilium. Pengkaji awal mencicipi berilium dan campuran-campurannya yang lain untuk rasa kemanisan untuk memastikan kehadirannya. Alat penguji canggih tidak lagi memerlukan prosedur beresiko tinggi ini dan percobaan untuk memakan bahan ini tidak patut dilakukan. Berilium dan campurannya harus dikendalikan dengan rapi dan pengawasan harus dijalankan ketika melakukan kegiatan yang memungkinkan pelepasan debu berilium (kanker paru paru adalah salah satu dari akibat yanhg dapat ditimbulkan oleh pemaparan berpanjangan terhadap habuk berilium).
      Hal penting dari berilium bahwa beilium hidroksida dapat bereaksi dengan asam maupun debgan basa karena berilium hidroksida bersifat amfoter. Berilium tidak bereaksi dengan air dan hydrogen.
      Berilium ditemukan di dalam 30 jenis mineral, yang paling penting di antaranya adalah bertandite, beryl, chrysoberyl, dan phenacite. Beryl dan bertrandite merupakan sumber komersil yang penting untuk unsur berilium dan senyawa-senyawanya. Kebanyakan metal ini sekarang dipersiapkan dengan cara mereduksi berilium florida oleh logam magnesium. Logam berilium baru tersedia untuk industri pada tahun 1957.
BeF2 (s) + Mg (s) → MgF2 (s) + Be (s)
      Berilium hanya mempunyai satu isotop stabil, Be-9. Berilium kosmogenik (Be-10) dihasilkan dalam atmosfer melalui penembakan oksigen dan nitrogen oleh sinar kosmik. Karena berilium seringkali wujud dalam bentuk larutan pada tingkat pH yang kurang daripada 5.5 (dan kebanyakan air hujan mempunyai pH kurang daripada 5), berilium akan larut ke dalam larutan dan diangkut ke permukaan Bumi melalui air hujan. Apabila pemendakan dengan cepatnya menjadi semakin beralkali, Berilium keluar dari larutan. Be-10 kosmogenik akan terkumpul di atas permukaan tanah, di mana dia mempunyai waktu paruh yang panjang (1.5 juta tahun) lalu yang membuatnya dapat menetap cukup lama sebelum meluruh menjadi B-10 (boron). Be-10 dan hasil luruhannya digunakan dalam kajian pengikisan tanah, pembentukan tanah oleh regolitos, pembentukan tanah laterit, dan juga variasi dalam aktivitas matahari dan usia teras es. Pengetahuan bahwa Be-7 dan Be-8 yang tak stabil memberikan pendapat kesan kosmologi yang mendalam Karena ini berarti bahwa unsur yang lebih berat dari berilium tidak mungkin dapat dihasilkan daripada peleburan nuklir ketika letupan besar big bang. Lebih lanjut, tingkat tenaga nuklir berilium-8 menunjukan bahwa karbon daat dihasilkan dalam bintang-bintang, maka sehingka memungkinkan untuk adanya kehidupan. (Lihat proses tripel-alfa dan nukleosintesis big bang).
      Berilium merupakan logam ringan dank eras. Oleh karena itu, paduan tembaga dengan berilium (sekitar 2%) digunakan untuk pegas, sambungan listrik dan klip. Berilium mempunyai penampang lintang dengan daya adsorpsi yang kecil terhadap radiasi ( tidak menyerap neutron) sehingga digunakan pada industry tenaga nuklir. Berilium transparan terhadap sinar X sehingga digunakan dalam tabung sinar X.
  • Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
  • Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
  • Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
  • Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
  • Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.
  • Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
  • Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
  • Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresen, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.

2.Magnesium  Magnesia – nama suatu daerah

        Senyawa-senyawa magnesium telah lama diketahui. Black telah mengenal magnesium sebagai elemen di tahun 1755. Davy berhasil mengisolasikannya di tahun 1808 dan Busy mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren di tahun 1831. Magnesium merupakan elemen terbanyak kedelepan di kerak bumi. Ia tidak muncul tersendiri, tapi selalu ditemukan dalam jumlah deposit yang banyak dalam bentuk magnesite, dolomite dan mineral-mineral lainnya. Magnesium merupakan 2% berat kulit bumi serta unsur ketiga terbanyak yang terlarut dalam air laut.
        Magnesium merupakan logam yang ringan, putih keperak-perakan dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di udara, dan magnesium yang terbelah-belah secara halus dapat dengan mudah terbakar di udara dan mengeluarkan lidah api putih yang menakjubkan.
        Reaksi magnesium dengan air (suhu biasa) berlangsung lambat, akan makin cepat reaksinya bila magnesium direaksikan dengan air panas. Akan tetapi reaksi magnesium dengan air dapat terhambat oleh adanya endapan magnesium hidroksida yang melapisi logam magnesium tersebut.
        Magnesium jika dibakar diudara akan menghasilkan MgO dan Mg3N2. Gas magnesiumnitrida jika dilarutjan dalam air bisa menghasilkan gas menyengat yaitu amoniak.
        Magnesium organik sangat penting untuk tumbuhan dan kehidupan binatang-binatang. Klorofil merupakan perphyrins dengan magnesium sebagai pusatnya. Kebutuhan gizi orang dewasa akan magnesium organik berkisar sekitar 300 mg/hari.
        Magnesium memiliki 3 isotop Mg-24, Mg -25, Mg -26.
        Apabila kita mencuci tangan dengan sabun mandi akan terbentuk buih. Akan tetapi, jika kita mencuci tangan dengan air yang mengandung kapur seperti di daerah pegunungan, meskipun dengan sabun mandi yang sama, tidak terentuk buih. Kenapa? Karena air di daerah tersebut mengandung ion-ion kalsium dan magnesium yang bereaksi dengan sabun membentuk endapan. Air yang mengandung ion-ion kalsium dan magnesium dalam jumlah besar disebut air sadah.
        Air sadah dibedakan menjadi air sadah tetap dan air sadah sementara.
        Air sadah sementara adalah air yang mengandung garam-garam bikarbonat dari Mg dan Ca. Sifat kesadahan ini dapat dihilangkan dengan cara pemanasan dan penambahan kapur.
Mg(HCO)3 (aq) → MgCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
Mg(HCO)3 (aq) + Ca(OH)2 (aq) → 2 MgCO3 (s) + 2 H2O (l)
        Air sadah tetap, yaitu air sadah yang mengandung garam-garam sulfat dan klorida dari kalsium dan magnesium. Air sadah tetap dapat dihilangkan dengan proses zeolit. Dengan menggunakan natrium zeolit (suatu silikat) maka kedudukan natrium akan digantikan ion kalsium dan ion magnesium menjadi magnesium atau kalsium zeolit.
        Selain itu kesadahn juga dapat dihilangkan dengan mereaksikan soda natrium karbonat dan kapur (proses Clare).
Na2CO3 (aq) + MgSO4 (aq)  → MgCO3 (s)  + Na2SO4 (aq)
MgSO4 (aq) + Ca(OH)2 (aq) → Mg(OH)2 (s) + CaSO4 (aq)
        Jika terus menerus digunakan untuk konsumsi dalam waktu lama, air sadah akan menyebabkan mineral-mineral terakumulasi dalam tubuh, sehingga dapat membahayakan kesehatan.
        Di antara logam alkali tanah, yang paling banyak diproduksi adalah magnesium. Magnesium diolah dari air laut melalui proses Downs. Mula-mulaair laut dicampur dengan Ca(OH)2 sehingga magnesium diendapkan sebagai Mg(OH)2.
Mg2+ (aq)  + 2OH- (aq) → Mg(OH)2 (s)
Kemudian endapan disaring dan direaksikan dengan larutan HCl pekat, sehingga diperoleh larutan MgCl2.
Mg(OH)2 (s) + 2H+ (aq) + 2Cl- (aq) → Mg2+ (aq) + 2Cl- (aq) + 2H2O (l)
Selanjutnya larutan diuapkan sehingga diperoleh kristal MgCl2. Kristal kemudian dicairkan dan dielektrolisis, menghasilkan padatan Mg dan gas klor. Gas klor yang dihasilkan selanjutkan dapat dipakai dalam produksi HCl, dengan mereaksikannya dengan air.
        Magnesium digunakan di fotografi, flares, pyrotechnics, termasuk incendiary bombs. Ia sepertiga lebih ringan dibanding aluminium dan dalam campuran logam digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat dan missile. Logam ini memperbaiki karakter mekanik, fabrikasi dan las aluminium ketika digunakan sebagai alloying agent. Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron, dan digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants. Ia juga digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni dan logam-logam lain dari garam-garamnya. Hidroksida (milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts) dan sitrat digunakan dalam kedokteran. Magnesite (MgO) digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan lapisan di tungku-tungku pemanas.
        Magnesium digunakan untuk membuat paduan logam (aliase). Magnesium sering dipadukan dengan alumunium – magnalium (Mg 15%, Al 83%, Ca 2%) dan duralium (Mg 0,5%, Al 95%, Cu 4% dan Mn 0.5%) kemudian dipadukan lagi dengan litium menjadi bahan pembuat pesawa terbang yang ringan namun kuat dan tahan korosi, serta tahan asam dan basa.
        Magnesium juga digunakan untuk membuat kembang api dan blitz karena menghasilkan cahaya sangat terang bila magnesium dibakar.
        Senyawa magnesium yang banyak digunakan dalam reaksi organic adalah pereaksi Grignard. Magnesiumsulfat  hepta hidrat (garam Epsom) digunakan sebagai obat pencahar atau obat pensuci perut. Magnesium hidroksida digunakan sebagai obat untuk menetralkan kelebihan asam lambung.

3.Kalsium  Calx – kapur

        Walau kapur telah digunakan oleh orang-orang Romawi di abad kesatu, logam kalsium belum ditemukan sampai tahun 1808. Setelah mempelajari Berzelius dan Pontin berhasil mempersiapkan campuran air raksa dengan kalsium (amalgam) dengan cara mengelektrolisis kapur di dalam air raksa, Davy berhasil mengisolasi unsur ini walau bukan logam kalsium murni.
        Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima terbanyak di kerak bumi. Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi dan kerang dan kulit telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa terkombinasi dengan unsur lainnya. Ia banyak terdapat sebagai batu kapur, gipsum, dan fluorite. Apatite merupakan flurofosfat atau klorofosfat kalsium.
        Kalsium memiliki 9 isotop. Isotop yang paling stabil adala Ca-42, Ca-43 dan Ca-44. Kalsium bersifat agak keras jika disbanding dengan yang lainnya.
        Logam in digunakan sebagai agen pereduksi dalam mempersiapkan logam-logam lain semacam torium, uranium, zirkonium, dsb. Ia juga digunakan sebagai bahan reaksi deoksida dan desulfurizer atau decarburizer untuk berbagai macam campuran logam besi dan non-besi. Elemen ini juga digunakan sebagai agen pencampur logam aluminium, berilium, tembaga, timbal, dan campuran logam magnesium. Kalsium dipadukan dengan timbale sebagai elektroda dalam aki.
        Senyawa alami dan senyawa buatan kalsium banyak sekali kegunaannya. Kapur mentah (CaO) merupakan basis untuk tempat penyaringan kimia dengan banyak kegunaan. Jika dicampur dengan pasir, ia akan mengeras menjadi campuran plester dengan mengambil karbon dioksida dari udara. Kalsium dari batu kapur juga merupakan unsur penting semen. Senyawa-senyawa penting lainnya adalah: karbid, klorida, sianamida, hipoklorida, dan sulfida.
        CaO (kapur tohor) digunakan untuk pengikat pengotor (fluks) pada industry baja dan dapat dijadikan sloke lime ( kapur mati dengan mereaksikannya dengan air. CaO dan batu kapur (kalsium karbonat) banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Seperti pada semen yang dibuat dengan memanaskan campuran kapur, pasir dan tanah liat pada temperature 1500 C untuk membuat kalsium silikat.
CaCO3 (s) → CaO (s) + CO2 (g)
CaO (s) + SiO2 (s) → CaSiO3 (s)  kalsium silikat
        Kapur juga digunakan dalam pembuatan karbid ( CaC2). Karbid digunakan untuk menghasilkan gas asetilena/etilen (C2H2) yang bermanfaat untuk mempercepat pematangan buah-buahan.
CaO (s) + 3C (s) → CaC2 (s) + CO (g)
CaC2 (s) + 2H2O (l) → Ca(OH)2 (s) + C2H2 (g)
        Kegunaan lain dari kapur adalah sebagai berikut:
o   Mengatur keasaman pada industry kertas, makanan dan gula.
o   Mengurangi keasaman pada tanah pertanian.
o   Menghilangkan SO2 dan hydrogen sulfide dari cerobong pabrik, terutama industry metalurgi dan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil.
CaO (s) + SO2 (g) → CaSO3 (s)
CaO (s) + H2S (g) → CaS (s) + H2O (g)
        Kalsium klorida dipakai dalam menetralkan sifat asam pada proses pengolahangula tebu, pengendalian pencemaran dan pengeringan alcohol. Ca(ClO)2 (kaporit) dipakai sebagai desinfektan. Ca3(PO4)2 digunakan untuk pupuk. Ca(CN)2 untuk membuat racun tikus. (C6H11NHSO3)2Ca.2H2O (kalsium siklamat) untuk pemanis minuman. Kalsium hidrosida untuk menghilangkan ksadahan air (prose Clare), pengolahan air limbah, dan pembuatan soda (proses Solvay).
        Kalsium juga berperan penting dalam tubuh manusia, dalam pembentukan tulang, menjaga keseimbangan cairan tubuh dan banyak lagi.
        Suatu larutan bening mengandung kaion alkali tanah, ditetesi dengan larutan NaOH mula-mula tebentuk endapan putih yang kemudian larut jika NaOH berlebih. Kation tersebut adalah kalsium.

4.Stronsium  Strontian – kota di Scotland

          Elemen ini berhasil diisolasi leh Davey dengan cara elektrolisis di tahun 1808, tetapi Adair Crawford di tahun 1790 menemukan mineral baru (strontianite) yang berbeda dengan mineral-mineral barium lainnya.
        Strontium ditemukan sebagian besar dalam bentuk celestite (SrSO4) dan strontianite (SrCO3). Logam ini dapat dipersiapkan dengan cara elektrolisis klorida terfusi yang bercampur dengan kalium klorida. Atau bisa juga dengan cara mereduksi strontium oksida dengan aluminium di dalam vakum pada suhu dimana strontium tersuling. Ada tiga bentuk alotropik (rumus kimia sama tetapi bentuk fisik atau kristalnya berbeda) logam ini dengan titik transisi pada 235 dan 540 derajat Celcius.
        Strontium lebih lunak dibanding kalsium dan terdekomposisi dalam air secara cepat. Stronsium sebenarnya berwarna perak, tetapi karena mudah teroksidasi warnanya menjadi agak kekuningan. Stronsium sangat reaktif dengan oksigen maupun dengan air. Ia tidak menyerap nitrogen dibawah suhu 380 derajat Celcius. Elemen ini harus direndam dalam minyak tanah (kerosene) untuk menghindari oksidasi. Logam strontium yang baru terbelah memiliki warna keperak-perakan, tapi dapat dengan cepat menjadi kuning jika teroksidasi. Logam ini jika terbelah secara halus dapat terbakar di udara secara spontan. Garam-garam strontium memberikan warna yang indah pada lidah api dan digunakan di pertunjukan kembang api dan produksi flares. Strontium alami merupakan campuran dari 4 isotop yang stabil. Sr-84, Sr-86, Sr-87, Sr-88.
        Ada enam belas isotop Sr yang labil. Yang paling penting adalah 90Sr dengan paruh waktu sepanjang 29 tahun. Isotop ini salah satu produksi detonasi bom nuklir dan membahayakan kesehatan. Isotop ini juga merupakan pemancar sinar beta yang paling lama hidupnya dan digunakan pada alat-alat SNAP (Systems for Nuclear Auxiliary Power). Peralatan ini punya potensial kegunaan di pesawat antariksa, stasiun cuaca terpencil, alat navigasi terapung, dll karena ia ringan, tahan lama dan memiliki sumber listrik nuklir.
        Kegunaan terbesar strontium pada saat ini adalah dalam produksi gelas kaca untuk tabung TV bewarna. Strontium juga digunakan dalam memproduksi magnet ferrite dan dalam penyulingan seng. Strontium titanate merupakan bahan menarik untuk aplikasi optik karena memiliki indeks pantul yang tinggi dan dispersi optik yang lebih besar daripada berlian. Senyawa tidak ditemukan secara alami di alam dan telah digunakan sebagai batu permata, tetapi sangat lunak. Stronsium juga digunakan dalam kembang api karena menghasilkan spectrum warna merah terang.

5.Barium  Barys – berat

          Baryta telah dibedakan dari kapur oleh Scheel di tahun 1774. Unsur ini ditemukan oleh Sir Humphrey Davy di tahun 1808.
        Barium ditemukan hanya terkombinasi dengan unsur lainnya, terutama dengan sulfat dan karbonat dan dipersiapkan secara elektrolisis dengan klorida. Sumber utamanya dari barit (BaSO4) dan witerit (BaCO3).
        Barium merupakan unsur metalik, lunak, dan barium murni bewarna perak keputih-putihan seperti timbal. Ia masuk golongan grup alkali dan mirip kalsium secara kimia. Logam ini teroksida dengan mudah dan harus disimpan dalam bensin atau bahan cair lainnya yang tidak mengandung oksigen. Barium terdekomposisi oleh air atau alkohol.
        Logam ini digunakan sebagai getter dalam tabung vakum. Senyawa-senyawa yang penting adalah peroksida, klorida, sulfat, nitrat dan klorat. Lithopone, pigmen yang mengandung barium sulfat dan seng sulfida memiliki sifat penutup yang kuat dan tidak menjadi gelap atau hitam oleh sulfida. Barium sulfat digunakan dalam cat, diagnostik sinar x-ray dan dalam pembuatan kaca. Barite sering digunakan sebagai agen pemberat dalam fluida pengebor sumur minyak dan digunakan dalam pembuatan karet. Barium karbonat digunakan dalam racun tikus. Sedangkan nitrat dan klorat memberikan warna pada pertunjukan kembang api. Semua senyawa barium yang larut dalam air atau asam sangat berbahaya. Barium yang muncul secara alami merupakan campuran tujuh isotop. Dua puluh dua isotop radioaktif barium lainnya telah ditemukan. Ba-133 adalah salah satu contoh isotop barium yang labil.
        Senyawa barium dapat diproduksi oleh industri, seperti industri minyak dan gas untuk membuat lumpur pengeboran. Barium juga digunakan untuk membuat cat, batu bata, ubin, kaca, dan karet dari barium sulfat. Selain itu, barium digunakan oleh dokter dalam melakukan tes medis dan pengambilan foto sinar-x. Barium masuk ke dalam udara selama proses pertambangan, pemurnian, produksi senyawa barium, dan dari pembakaran batubara serta minyak. Beberapa senyawa barium mudah larut dalam air dan ditemukan di danau atau sungai.
        Paduan antara barit dengan ZnS mempunyai daya lapis baik dan tidak buram digunakan untuk cat. Witerit dapat digunakan untuk racun tikus, gelas optic dan keramik. Barium klorida dipakai untu zat aditif pelumas. Barium hidroksida dipakai untuk pereaksi analitik.

6.Radium  Radius – sinar

        Radium ditemukan pada tahun 1898 oleh Marie Curie dalam pitchblende atau uraninite di Bohemia Utara. Ada sekitar 1 gram radium dalam 7 ton pitchblende. Unsur ini diisolasi oleh Marie Curie dan Debierne di tahun 1911; dengan cara elektrolisis solusi radium klorida murni, yang menggunakan katoda air raksa. Cara lainnya adalah dengan distilasi radium klorida murni di atmosfir hidrogen.
        Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara dan berubah menjadi hitam. Kemungkinan besar karena formasi nitrida. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi. Radium diproduksi secara komersil sebagai bromida dan klorida. Sangat jarang unsur ini tersendiri tersedia dalam jumlah banyak.           
        Elemen ini terdekomposisi di dalam air dan lebih reaktif ketimbang barium. Radium memberikan warna merah menyala pada lidah api. Unsur ini memancarkan sinar alpha, beta, dan gamma dan jika dicampur dengan berilium akan memproduksi netron. Satu gram 226Ra mengalami disintegrasi 3.7 x 1010 per detik. Unit disintegrasi unsur curie didefinisikan dari 1 gram 226Ra tersebut. Ada 25 isotop radium yang diketahui. Isotop 226Ra adalah isotop yang banyak ditemukan, paling stabil dan memiliki paruh waktu1600 tahun dan kemudian berubah menjadi gas radon.
        Pada mulanya, radium diambil dari bijih pitchblende yang ditemukan di Joachimsthal, Bohemia. Pasir carnotite di Colorado juga menghasilkan radium, tetapi bijih yang kaya akan unsur ini ditemukan di Congo (dulunya Republik Zaire) dan Danau Besar (Great Lake) di Kanada. Radium terkandung di dalam mineral uranium dan bisa diambil dari sampah hasil pemrosesan uranium. Deposit uranium yang besar terletak di Ontario, Kanada, negara bagian New Meksiko dan Utah di AS, dan di Australia. Radium diperoleh dari peluruhan logam-logam berat.
        Radium digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa isotop yang baru saja ditemukan seperti 60Co juga digunakan menggantikan radium dalam aplikasi-aplikasi tersebut. Beberapa sumber ini sangat kuat dan yang lainnya sangat aman digunakan. Radium kehilangan sekitar 1% dari aktifitasnya dalam 25 tahun, karena tertransformasikan menjadi unsur-unsur yang lebih ringan. Timbal merupakan hasil akhir disentegrasi radium. Radium harus disimpan di ruangan dengan ventilasi yang baik untuk menghindari pembentukan radon.
        Radium, jika tertelan, terhirup ataupun terekspos pada tubuh menjadi sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kanker. Batas maksimum untuk 226Ra adalah 7400 becquerel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar