Minyak nyamplung dihasilkan
dari biji tumbuhan nyamplung (Calophyllum inophyllum). Tumbuhan
nyamplung dikenal dengan berbagai nama, antara lain: eyobe (Enggano), punaga (Minangkabau, Makasar), penago
(Lampung), nyamplung (Melayu, Jawa Tengah, Sunda), camplong (Madura, Bali,
Timor), mantan (Bima), dingkalreng (Sangir), dongkalan (Mongondow), dunggala
(Gorontalo), lambe (Buol), pude (Bugis), hatan (Ambon), fitako (Ternate). (Anonim, 2004;
Anonim, 2006b; Soerianegara, and
Lemmens, 1993).
Biji nyamplung mengandung
minyak dengan kadar sekitar 43-70% (Soerawidjaja, T. H., 2005). Analisis
fitokimia menunjukkan bahwa minyak biji nyamplung antara lain mengandung
asam-asam lemak tidak jenuh yakni asam oleat (39,1-50%) dan asam linoleat
(21,7-31,1%); asam lemak jenuh yakni asam stearat (13,4-14.3%) dan asam palmitat
(11-13,7%). Kebanyakan asam-asam lemak tersebut ada dalam bentuk ester
triasilgliserol (76,7-84%). 21 jenis ester triasilgliserol dalam minyak ini
diketahui dominan tersusun oleh asam-asam lemak tidak jenuh. Minyak biji
nyamplung ini juga diketahui mengandung sterol yakni stigmasterol dan
beta-sitosterol, serta mengandung tokoferol dan tokotrienol (Crane, S., et
al., 2005).
Latumakulita, dkk.,(2007)
mendapatkan bahwa minyak nyamplung yang diperoleh dari daerah pantai selatan
Kabupaten Belu-NTT memiliki karakterisitik kimia fisika sebagai berikut:
Tabel 2.1 Karakteristik Kimia Fisika Minyak Nyamplung
Parameter
|
Nilai
|
Kandungan minyak:
- %/berat basah
- %/berat kering
|
40 – 55
70 – 73
|
Densitas
|
0,941 – 0,945
|
Angka iod
|
82 – 98
|
Angka penyabunan
|
192 – 202
|
Komposisi asam lemak:
- asam oleat
- asam linoleat
- asam palmitat
- asam stearat
|
48 – 53
15 – 24
5 – 18
6 – 12
|
Hasil-hasil pengujian sifat fisika-kimia minyak
nyamplung yang dilakukan oleh
Bernardus dan Nadut, dkk., (2009),
dapat terlihat dalam Tabel 2.2 di bawah ini.
Tablel 2.2 Karakteristik Minyak Nyamplung (2009)
Karakteristik
|
Satuan
|
Nilai
|
Kadar air
Bobot jenis
Viskositas
· Suhu 40°C
· Suhu 60°C
Rendemen
Angka asam
Angka peroksida
Angka penyabunan
|
%
g/mL
cS/t
%
mg /g
meq/g
mg /g
|
2,40
0,93
53,52
51,42
51,315
32,09
1,24
392,70
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar