Salah satu kegunaan Zeolit dalam
bidang pertanian adalah pada pembuatan pupuk kandang Zeolit, yang merupakan
campuran antara pupuk kandang dengan mineral
Zeolit. Pupuk kandang Zeolit ini memiliki sifat lebih dari pupuk
organik pada umumnya, yaitu mempunyai
rata-rata C/n yang rendah, dan pertukaran kation yang tinggi. Dengan pupuk ini,
penggunaan unsur pupuk dapat lebih lama, karena dengan adanya Zeolit tanaman
dapat mengkonsumsi pupuk lebih lama.
Zeolit selain memiliki kemampuan
sebagai mineral penukar kation, juga memiliki daya tahan yang tinggi untuk
menahan ion amonium dan kalium yang terdapat di dalam air, sehingga penggunaan Zeolit
dapat meningkatkan sifat-sifat fisika dan kimia tanah, terutama tanah yang
mengandung pasir dan sedikit aluminium sulfat serta tanah pozolik.
Gambar
4. Pengaruh Zeolit dalam tanah terhadap tanaman
Jenis Zeolit yang sering digunakan
di bidang pertanian terutama adalah jenis klinoptilolit, yang sudah banyak
menunjukkan hasil berupa peningkatan ketersediaan unsur nitrogen di dalam
tanah, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman. Hal ini
disebabkan karena adanya pengaruh Zeolit terhadap kapasitas penyerapan
(adsorpsi), dan penyimpanan (retensi) amonium dan kalium.
Selain hal tersebut, sifat
permukaan Zeolit sangat mudah untuk menyerap kation-kation logam berat seperti
Cd, Pb , dan Zn, jadi logam-logam tersebut akan terserap oleh Zeolit, dan tidak
dikonsumsi oleh akar tanaman, sehingga tidak akan meracuni tanaman, karena kandungan logam
berat yang ada.
Dalam penggunaannya sebagai pupuk, Zeolit
yang digunakan harus memenuhi beberapa perrsyaratan tertentu terkait dengan
beberapa karakteristik batuan Zeolit. Syarat mutu Zeolit sebagai bahan pembenah
tanah yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Syarat mutu Zeolit sebagai bahan pembenah tanah menurut
SNI 13-3494- 1994 (2006)
Uraian
|
Persyaratan
|
Kadar
mineral Zeolit
|
Minimal
50%
|
Kapasitas
Tukar Kation
|
Minimal
100 meq/100 g
|
Kadar
Air
|
Minimal
10%
|
Ukuran
Butir
|
±40
- 80 mesh
|
(Sumber
: Balai Penelitian Tanah, 2009)
Hardjatmo dan Husaini (1996)
menyatakan kandungan mineral Zeolit pada batuan Zeolit yang terdapat di Pulau
Flores mencapai 60,2 % berat dengan persentase modernit adalah 55,7 %,
sedangkan klinoptilolit hanya 4,5 %. Nilai KTK-nya adalah 151,9 Cmol/kg.
Kemampuan pertukaran kation Zeolit
merupakan parameter utama dalam menentukan kualitas Zeolit yang akan digunakan.
KTK adalah jumlah meq ion logam yang dapat diserap maksimum olah 1 g Zeolit
dalam kondisi setimbang. KTK dari Zeolit biasanya bervariasi dari 1,5 sampai 6
meq/g. Nilai KTK Zeolit berbanding lurus dengan jumlah atom Al yang terkandung
di dalamnya, makin banyak jumlah atom Al maka makin tinggi nilai KTK dari Zeolit.
KTK ini merupakan penentuan kemampuan tanah untuk mengikat (mengawetkan) pupuk
yang diberikan
Pemanfaatan Zeolit sebagai bahan pembenah
tanah, yaitu dapat ditebar langsung ke tanah maupun dicampur dengan pupuk.
o
Ditebar langsung ke tanah
Struktur Zeolit termasuk cukup
stabil di dalam tanah. Dengan struktur yang stabil tersebut, pengaruh aplikasi Zeolit
pada tanah-tanah marginal dapat terlihat selama beberapa tahun. Semakin halus
ukuran Zeolit pengaruhnya akan semakin baik tetapi daya tahannya akan lebih
pendek. Oleh karena itu aplikasi Zeolit sebagai bahan pembenah tanah sebaiknya
berupa campuran antara Zeolit ukuran halus dan kasar.
o
Dicampur dengan pupuk
Penggunaan Zeolit sebagai bahan
pembenah tanah memerlukan dosis yang tinggi. Oleh karena itu, perlu cara-cara
yang lebih efisien, yaitu dengan mencampur Zeolit dengan pupuk. Sebagai sampel
beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan Zeolit dan urea adalah
1:1 dapat meningkatkan efisiensi pemupukan.
Dari hasil penelitian sebelumnya tentang pencampuran beberapa
jenis pupuk organik dan zeolit yang diberikan secara bersamaan dengan dosis
yang tepat dapat mempertahankan kelembaban tanah yang lebih lama, sehingga
fluktuasi suhu di sekitar perakaran sangat kecil, dan suhu tidak naik drastis
(suhu tanah relatif stabil) setelah air diberikan ke tanah. Tanpa pemberian zeolit
maka suhu tanah di sekitar perakaran meningkat drastis yang mengakibatkan
kandungan C-organik cepat teoksidasi dan ketersediaannya di dalam tanah tidak
dapat dipertahankan lebih lama lagi.
by:Tony
Terimakasih informasinya, sangat membantu. Sebagai tambahan, kami menyediakan mineral alam zeolite, CaO (Kapur tohor) dan CaCO3 (kaptan) beserta mineral alam lainnya untuk kebutuhan tambak, perikanan, perkebunan, pertanian dan peternakan. Informasi tlp / whatsapp 085863093505 or www.zeolitecikembar.blogspot.com
BalasHapusMohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa....
BalasHapusKami menjual Batu kapur/ Kapur Aktif / Cao / CaOH2 / Kalsium Oxide / kalsium hidroxie /Limestone/ Quick Lime / Batu gamping / Kapur bakar / Kapur tohor/ Kapur sirih/Cao/ Kalsium Hidroksida/ Kalsium Karbonat / CaCo3 / Kapur pertanian / Kaptan / Kapur padam /Zeolite / Bentonite / Dolomite dll.
Tersedia mesh 80 s/d Mesh 800 dengan kemasan / packing karung / 25 kg , 50 kg , 500 kg , 1000 kg .
Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
Asep 081281774186
085793333234
Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu membutuhkan.
Siap kirim ke seluruh kota di indonesia.
Terimakasih
https://naturalfarming74.blogspot.com
BalasHapus