Rabu, 20 Februari 2013

Nira Lontar


Hamparan pohon lontar (Borassus flabellifer) yang terdapat di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan beberapa daerah lainnya di Tanah Air, ternyata memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tidak hanya daunnya yang bisa dimanfaatkan untuk atap rumbia atau batangnya untuk bahan bangunan, nira yang dihasilkan dari pohon lontar, juga sangat besar manfaatnya. Nira merupakan cairan getah dari mayang pohon lontar (Borassus sundaicus), dalam keadaan segar berasa manis, berbau harum dan tidak berwarna. Nira segar mengandung komponen air 75-90%, zat padat 15-19%, sukrosa 12,3-17,4%, gula reduksi 0,5-1%, protein 0,23-0,32%, bagian terabukan 0,11-0,41%. Komposisi sedemikian ini memungkinkan nira untuk bisa direkayasa lebih lanjut menjadi berbagai produk baru, antara lain alkohol, dengan cara fermentasi.
Secara tradisional, nira lontar ini diolah menjadi minuman beralkohol dengan kadar 30-35 persen yang disebut sopi atau arak. Dengan menambah proses destilasi bertingkat dapat dihasilkan alkohol hingga 90 persen.
Hasil-hasil pengujian sifat fisika-kimia alkohol hasil fermentasi nira lontar yang dilakukan, dapat terlihat dalam Tabel 2.3 di bawah ini.
Tabel 2.3 Hasil fermentasi dan destilasi alkohol (2009)
Destilasi ke…
Volume Destilat
(Liter)
Kadar Alkohol
(%)
-
-
12,2*
1
8,2
25,6
2
5,1
58,5
3
2,6
81,7
     Keterangan: *kadar alkohol hasil fermentasi sebelum didestilasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar