Kamis, 24 Januari 2013

Aktivasi Zeolit

Agar dapat dimanfaatkan zeolit harus mempunyai spesifikasi tertentu dan berkaitan dengan hal tersebut kualifikasi zeolit ditentukan oleh daya serap, daya tukar kation (KTK), maupun daya katalis. Oleh sebab itu, untuk memperoleh zeolit dengan kemampuan tinggi diperlukan beberapa pengolahan, antara lain:
Preparasi
Tahap ini bertujuan untuk memperoleh ukuran produk yang sesuai dengan tujuan penggunaannya. Tahapan preparasi zeolit pertama-tama akan dilakukan pembersihan kotoran yang melekat pada bongkahan batuan zeolit, kemudian tahap penghancuran (crushing), yakni bongkahan batuan zeolit yang berukuran besar dipecah-pecahkan menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga mudah dihancurkan di dalam ball mill (alat penggiling).  Tahapan selanjutnya adalah penggerusan (grinding) untuk memperoleh material zeolit yang lebih halus sesuai keperluan. Kemudian dilakukan pengayakan, biasanya menggunakan alat “the tyker standard screen” untuk mendapatkan material zeolit dengan ukuran mesh tertentu.
Aktivasi
Proses ini bertujuan meningkatkan sifat-sifat khusus zeolit dengan cara menghilangkan unsur-unsur pengotor (impurities) dan menguapkan air yang terperangkap dalam pori-pori zeolit. Ada 2 cara yang umum digunakan dalam proses aktivasi zeolit, yaitu aktivasi secara fisik dan secara kimia. 
Aktivasi secara fisik dilakukan dengan cara pemanasan pada suhu 200-400 derajat Celcius selama 2-3 jam untuk menghilangkan molekul-molekul air yang terperangkap di dalam pori-pori kristal zeolit. 
Aktivasi secara kimia melalui proses destruksi dengan menggunakan pereaksi HCl, NaOH atau H2SO4 untuk menghilangkan zat-zat pengotor berupa logam-logam alkali dan alkali tanah serta beberapa jenis logam lainnya yang terdapat di dalam kerangka zeolit.
Modifikasi
Proses modifikasi dimaksudkan untuk mengubah sifat permukaan zeolit alam dengan cara melapiskan polimer organik (sintesis dan alamiah) pada zeolit tersebut. Modifikasi struktur zeolit dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: modifikasi melalui proses pertukaran kation (cation exchange), pengadsorpsi molekul-molekul polar, modifikasi kerangka zeolit dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar